Kamis, 03 April 2014

Cara Mengatasi Demam Mik atau Camera

Cara Mengatasi Demam Mik atau Camera

Perasaan gugup yang bagaimana-pun juga akan merusak terhadap penampilan seseorang, biasanya perasaan gugup juga akan timbul  ketika kita memegang mikrophone atau berdiri di depan kamera, ini disebabkan kita terkena sebuah virus, yang virus tersebut tidak perlu kita obati ke dokter  atau tabib terdekat. Namun diri kita sendiri pasti bisa untuk mengobatinya.
 Biasanya terjadi gejala-gejala sebagai berikut:
-          Ketegangan fisik
-          Napas pendek
-          Kerongkongan berkontraksi dan mengecil
-          Gangguan pada perut atau sakit perut yang luar biasa
-          Tangan dan lutut gemetar.
Apabila terjadi gejala-gejala diatas, maka secara otomatis selama penampilan berlangsung akan timbul gejala-gejala seperti:
-          Perubahan nada suara
-          Kehabisan nafas di tengah-tengah kalimat
-          Kehilangan suara
-          Kehilangan konsentrasi
-          Menampilkan sikap yang terluhat kurang baik
-          Yang paling ektren, tidak bisa berbicara sama sekali
Secara umum akibat timbulnya virus tersebut disebabkan oleh:
1.      Kurangnya pengalaman dan persiapan
Hal ini dapat diatasi dengan sering melakukan latihan, dengan latihan maka kita akan menjadi profesional, karena hal itu sudah menjadi sebuah kebiasaan.
2.      Rasa Takut gagal
Terkadang kita memiliki rasa takut sebelum kita melakukannya, apa yang akan kita lakukan, kita merasa ragu, dan ada sebuah hal yang paling ditakutkan, yaitu sebuah kegagalan, jika kita ingin berhasil, maka rasa takut gagal itu harus secepatnya dihilangkan, walaupun kita gagal, nantinya kita bisa memperbaikinya dan belajar kembali dari sebuah kegagalan tersebut.
Rasa takut gagal bisa diatasi dengan mengkonsentasikan diri pada pesan yang akan disampaikan, lupakan diri kita, dan lupakan penonton, apakah itu orang banyak atau teman kita yang sedang memperhatikan kita, anggaplah kita sedang berbicara dengan satu atau dua orang saja, yang sangat kita hargai dan sangat kita hormati.
3.      Kurangnya rasa harga diri
Sifat rendah hati adalah sesuatu yang amat baik, tetapi menyepelekan diri sendiri adalah tidak benar, karena diri kita adalah ciptaan tuhan yang tiada tandingannya. kita adalah “kita hidup’ atau “yang selalu hidup” karena kita adalah “unik’, maka kita mempunyai sesuatu yang ‘unik’ untuk ditawarkan, bila kita menghargai diri sendiri, maka kita akan menampilkannya dengan “mutu yang sesuai’ bila kita menghargai penonton/pendengar kita, maka kita akan menemukan sesuatu yang bermanfaat untuk disampaikan kepada mereka, dan apabila kita mengahargai topik pembicaraan, maka kita akan menemukan cara menyampaikannya kepada orang lain.
Diri sendiri,pendengar dan topik pembicaraan adalah satu kesatuan, yang sangat erat kaitannya dengan proses komunikasi kita. Komunikasi yang sukses akan meningkatkan rasa percaya diri, dan mengembangkan rasa harga diri kita, rasa harga diri yang memikat dan mempesona akan melahirkan penampilan yang baik, dan penampilan yang baik akan mengangkan harga diri kita.
4.      Kurangnya waktu atau usaha untuk persiapan mental.
Selama menjelang masa-masa tampil, kita harus menghilangkan baik secara fisik maupun secara mental rasa keraguan, rasa bingung, kacau yang ada pada diri kita, usahakan bersikap rileks dan santai,mengumpulkan semua pikiran dan ingatan, konsentrasi pada penampilan yang sudah dekat.
Hal-hal yang harus diperhatikan sebelim kita tampil.
1.      Pikirkan apa yang akan kita katakan
2.      Pikirkan suasana hati, kecepatan membaca yang tepat, pentingnya pesan yang akan disampaikan,  pengucapan atau semua yang telah kita siapkan
3.      Melatih tubuh rileks dan santai
4.      Sebaiknya duduk dikursi yang nyaman
5.      Mulai dengan penampilan fisik yang santai, dimulai dari kpala, leher, bahu dan sebagainnya.
6.      Sesudah berusaha merileksan seluruh tubuh, bayangkan dalam pikiran bahwa rasa tertekekan dan tegang dapat dibebaskan melalui ujung jari-jari kita, apabila kita lakukan terus menerus, maka rasa tegangpun akan hilang
7.      Pada saat itu pula mulailah berfikir tentang tugas kita dan tanamkan dengan pasti dalam pikiran kita, tujuan dan pesan sebagaimana yang telah kita persiapkan.
5.      Suara dan penampilan diri yang kurang disukai.
Perubahan kunci nada suara yang lebih tinggi akan menghasilkan bunyi suara yang tinggi pula, bahkan akan terdengar melengking. Hal ini disebabkan rasa gugup yang berlebihan yang berakibat tegangnya lipatan suara. Minuman yang panas dapat mengurangi ketegangan pada lipatan suara, teh panas, kopi dan air jeruk akan mendorong kita untuk mengeluarkan suara dengan lebih baik.




Sumber bacaan:
Resmisari pane, teddy, speak out.2004. jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama.

0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates