Kamis, 03 April 2014

Belajar Menghargai Waktu

Belajar Menghargai Waktu

Allah SWT telah memberikan kesempatan kepada kita untuk menikmati keindahan dunia dan memberikan waktu untuk kita hidup, detik berubah menjadi menit, menit berganti dengan jam dan begitupun seterusnya, apakah kita sudah bisa memanpaatkan waktu dan kesempatan dengan sebaik mungkin? Banyak orang-orang yang dalam kehidupannya kurang menyadari alangkah barharganya waktu, iya menggunakan waktu hidupnya dengan hal yang sia-sia, ada yang kesehariannya didisi dengan maen game, nonton televisi, tidur, dan lai sebagainya, seakan-akan dalam hidupnya itu tidak ada hal yang lebih manfaat lagi, Allah SWT telah menjelaskan di dalam surah Al-Ashr, bahwasanya manusia dalam keadaan rugi apabila tidak menggunakan waktunya dengan hal-hal yang kurang bermanfaat

“Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian”

Apakah kita ingin disebut orang-orang yang rugi? Memang manusia banyak diuji dengan yang namanya nafsu, namun manusia juga dikaruniyai hal yang sangat istimewa yang disebut akal, apabila manusia dapat menggunakan akalnya dengan baik, maka ia pasti bisa untuk mengendalikan nafsunya, sebaliknya jika manusia kurang menggunakan akalnya, maka hidupnya akan diperbudak oleh hawa nafsu,  bagi kita yang tidak ingin disebut orang-orang yang rugi, maka pergunakanlah akal dan pikiran dengan sebaik mungkin, gunakan akal pikiran kita untuk selalu berpikir, tidak ada kata leha-leha dalam hidup kita, setiap kesempatan dan waktu yang telah diberikan Allah kepada kita, maka kita pergunakan dengan hal-hal yang baik dan bermanfaat untuk hidup kita dan oang lain, yakinlah jika kita selalu menggunakan akal dan pikiran kita untuk selalu berfikir, niscaya kita tidak akan menjadi orang yang rugi, tentu berfikirnya uga memikirkan hal-hal yang sifatnya positif dan bisa membangun diri.

Belajar dari Orang cina

Ketika sedang naik kereta, Saya pernah bertemu dengan orang keturunan cina, kebetulan duduknya berdampingan dengan saya, kita sempat berkenalan dan berdiskusi, banyak hal yang bisa saya dapatkan dan ambil pelajaran dari hasil pembicaraan kita, tiba-tiba dia bertanya,
berapa jamkah kamu tidur dalam sehari?
Saya menjawab, saya tidur sehari selama delapan jam.
Dia tertawa dan berkata:” pantaslah kalo begitu, sekarang ini perusahaaan –perusahaan di indonesia bahkan di dunia banyak dikuasai oleh orang-orang cina, karena orang cina itu giat dan semangat dalam bekerja, waktunya selalu digunakan untuk berfikir, tidurnyapun sehari hanya tiga jam.
Sungguh kaget sekali ketika saya mendengar ucapan dia, memang betul sekali apa yang ia katakan, dan iapun mengajak saya makan malam disebuah restauran cina, sungguh aneh ternyata makana-makanan cina tidak seenak apa yang saya bayangkan, saya hanya makan bubur nasi yang dicampur bawang dan rasanyapun sangat tawar, dia bertanya kepada saya:
“kamu sehai makan nasi berapa kali??”
Saya menjawab:” saya makan nasi sehari dua atau tiga kali.
Pantaslah kalau begitu, makan nasi itu akan membuat kita malas, sehinnga enggan untu bekerja.
“ kadang orang indonesia apabila dalam seharinya belum makan nasi,seakan akan belum makan, walaupun iya telah makan roti, bakso, mi ayam dan lain sebagainnya. Orang-orang cina dalam kesehariaannya hanya memakan bubur dan hidup dalam kesederhanaan.


“Gunakanlah kesempatan dan waktu yang telah diberikan oleh Allah SWT dengan hal-hal yang bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain”

0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates